# EPISODE : 2004 - 2016
# TOTAL : 461 JUDUL
# DURASI : 278 JAM 48 MENIT
# SIZE : 74 GIGABITES
# FORMAT : VIDEO MP4
# MEDIA PENYIMPAN : 19 KEPING DVD
# DENGAN LABEL DAN KOTAK DVD
TAFSIR AL-MISHBAH METRO TV adalah sebuah program acara religi di Metro TV yang menyampaikan berbagai kajian mengenai Al Qur'an. Acara yang dipandu oleh pakar Al Quran yang sudah tidak asing namanya ini, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, memberikan beragam penjelasan setiap ayat demi ayat Al Quran dalam pemahaman yang sebenarnya dan dalam bahasa yang mudah dicerna.
Muhammad Quraish Shihab lahir di Rappang 16-02-1944, Sulawesi Selatan. Ia berasal dari keluarga keturunan Arab yang terpelajar. Ayahnya, Prof. Abdurrahman Shihab adalah seorang ulama dan guru besar dalam bidang tafsir. Abdurrahman Shihab dipandang sebagai salah seorang ulama, pengusaha, dan politikus yang memiliki reputasi baik di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Kontribusinya dalam bidang pendidikan terbukti dari usahanya membina dua perguruan tinggi di Ujungpandang, yaitu Universitas Muslim Indonesia (UMI), sebuah perguruan tinggi swasta terbesar di kawasan Indonesia bagian timur, dan IAIN Alauddin Ujungpandang. Ia juga tercatat sebagai rektor pada kedua perguruan tinggi tersebut: UMI 1959-1965 dan IAIN 1972–1977.
Sebagai seorang yang berpikiran progresif, Abdurrahman percaya bahwa pendidikan adalah merupakan agen perubahan. Sikap dan pandangannya yang demikian maju itu dapat dilihat dari latar belakang pendidikannya, yaitu Jami’atul Khair, sebuah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Murid-murid yang belajar di lembaga ini diajari tentang gagasan-gagasan pembaruan gerakan dan pemikiran Islam. Hal ini terjadi karena lembaga ini memiliki hubungan yang erat dengan sumber-sumber pembaruan di Timur Tengah seperti Hadramaut, Haramaian dan Mesir. Banyak guru-guru yang didatangkan ke lembaga tersebut, di antaranya Syaikh Ahmad Soorkati yang berasal dari Sudan, Afrika. Sebagai putra dari seorang guru besar, Quraish Shihab mendapatkan motivasi awal dan benih kecintaan terhadap bidang studi tafsir dari ayahnya yang sering mengajak anak-anaknya duduk bersama setelah maghrib. Pada saat-saat seperti inilah sang ayah menyampaikan nasihatnya yang kebanyakan berupa ayat-ayat al-Qur’ân. Quraish kecil telah menjalani pergumulan dan kecintaan terhadap al-Qur’ân sejak umur 6-7 tahun. Ia harus mengikuti pengajian al-Qur’ân yang diadakan oleh ayahnya sendiri. Selain menyuruh membaca al-Qur’ân, ayahnya juga menguraikan secara sepintas kisah-kisah dalam al-Qur’ân. Di sinilah, benih-benih kecintaannya kepada al-Qur’ân mulai tumbuh.
Pendidikan formalnya di Makassar dimulai dari sekolah dasar sampai kelas 2 SMP. Pada tahun 1956, ia di kirim ke kota Malang untuk “nyantri” di Pondok Pesantren Darul Hadis al-Faqihiyah. Karena ketekunannya belajar di pesantren, 2 tahun berikutnya ia sudah mahir berbahasa Arab. Melihat bakat bahasa Arab yang dimilikinya, dan ketekunannya untuk mendalami studi keislamannya, Quraish beserta adiknya Alwi Shihab dikirim oleh ayahnya ke al-Azhar Cairo melalui beasiswa dari Propinsi Sulawesi, pada tahun 1958 dan diterima di kelas dua I'dadiyah Al Azhar (setingkat SMP/Tsanawiyah di Indonesia) sampai menyelesaikan Tsanawiyah Al Azhar. Setelah itu, ia melanjutkan studinya ke Universitas al-Azhar pada Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir dan Hadits. Pada tahun 1967 ia meraih gelar LC. Dua tahun kemudian (1969), Quraish Shihab berhasil meraih gelar M.A. pada jurusan yang sama dengan tesis berjudul “al-I’jaz at-Tasryri’i al-Qur’ân al-Karim (kemukjizatan al-Qur’ân al-Karim dari Segi Hukum)”. Pada tahun 1973 ia dipanggil pulang ke Makassar oleh ayahnya yang ketika itu menjabat rektor, untuk membantu mengelola pendidikan di IAIN Alauddin. Ia menjadi wakil rektor bidang akademis dan kemahasiswaan sampai tahun 1980. Di samping menduduki jabatan resmi itu, ia juga sering mewakili ayahnya yang uzur karena usia dalam menjalankan tugas-tugas pokok tertentu. Berturut-turut setelah itu, Quraish Shihab diserahi berbagai jabatan, seperti koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII Indonesia bagian timur, pembantu pimpinan kepolisian Indonesia Timur dalam bidang pembinaan mental, dan sederetan jabatan lainnya di luar kampus. Di celah-celah kesibukannya ia masih sempat merampungkan beberapa tugas penelitian, antara lain Penerapan Kerukunan Hidup Beragama di Indonesia (1975) dan Masalah Wakaf Sulawesi Selatan (1978).
Untuk mewujudkan cita-citanya, ia mendalami studi tafsir, pada 1980 Quraish Shihab kembali menuntut ilmu ke almamaternya, al-Azhar Cairo, mengambil spesialisasi dalam studi tafsir al-Qur’ân. Ia hanya memerlukan waktu dua tahun untuk meraih gelar doktor dalam bidang ini. Disertasinya yang berjudul “Nazm ad-Durar li al-Biqa’iy Tahqiq wa Dirasah (Suatu Kajian dan analisa terhadap keotentikan Kitab Nazm ad-Durar karya al-Biqa’iy)” berhasil dipertahankannya dengan predikat penghargaan Mumtaz Ma’a Martabah asy-Syaraf al-Ula (summa cum laude).
Pendidikan Tingginya yang kebanyakan ditempuh di Timur Tengah, Al-Azhar, Cairo ini, oleh Howard M. Federspiel dianggap sebagai seorang yang unik bagi Indonesia pada saat di mana sebagian pendidikan pada tingkat itu diselesaikan di Barat. Mengenai hal ini ia mengatakan sebagai berikut: "Ketika meneliti biografinya, saya menemukan bahwa ia berasal dari Sulawesi Selatan, terdidik di pesantren, dan menerima pendidikan tingginya di Mesir pada Universitas Al-Azhar, di mana ia menerima gelar M.A dan Ph.D-nya. Ini menjadikan ia terdidik lebih baik dibandingkan dengan hampir semua pengarang lainnya yang terdapat dalam Popular Indonesian Literature of the Quran, dan lebih dari itu, tingkat pendidikan tingginya di Timur Tengah seperti itu menjadikan ia unik bagi Indonesia pada saat di mana sebagian pendidikan pada tingkat itu diselesaikan di Barat. Dia juga mempunyai karier mengajar yang penting di IAIN Makassar dan Jakarta dan kini, bahkan, ia menjabat sebagai rektor di IAIN Jakarta. Ini merupakan karier yang sangat menonjol".
Tahun 1984 adalah babak baru tahap kedua bagi Quraish Shihab untuk melanjutkan kariernya. Untuk itu ia pindah tugas dari IAIN Makassar ke Fakultas Ushuluddin di IAIN Jakarta. Di sini ia aktif mengajar bidang Tafsir dan Ulûm Al-Quran di Program S1, S2 dan S3 sampai tahun 1998. Di samping melaksanakan tugas pokoknya sebagai dosen, ia juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Rektor IAIN Jakarta selama dua periode (1992-1996 dan 1997-1998). Setelah itu ia dipercaya menduduki jabatan sebagai Menteri Agama selama kurang lebih dua bulan di awal tahun 1998, hingga kemudian dia diangkat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara Republik Arab Mesir merangkap negara Republik Djibouti berkedudukan di Kairo.
Kehadiran Quraish Shihab di Ibukota Jakarta telah memberikan suasana baru dan disambut hangat oleh masyarakat. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai aktivitas yang dijalankannya di tengah-tengah masyarakat. Di samping mengajar, ia juga dipercaya untuk menduduki sejumlah jabatan. Di antaranya adalah sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat (sejak 1984), anggota Lajnah Pentashhih Al-Qur’ân Departemen Agama sejak 1989. Dia juga terlibat dalam beberapa organisasi profesional, antara lain Asisten Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), ketika organisasi ini didirikan. Selanjutnya ia juga tercatat sebagai Pengurus Perhimpunan Ilmu-ilmu Syariah, dan Pengurus Konsorsium Ilmu-ilmu Agama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Aktivitas lainnya yang ia lakukan adalah sebagai Dewan Redaksi Studia Islamika: Indonesian journal for Islamic Studies, Ulumul Qur’ân, Mimbar Ulama, dan Refleksi jurnal Kajian Agama dan Filsafat. Semua penerbitan ini berada di Jakarta.
Di samping kegiatan tersebut di atas, M. Quraish Shihab juga dikenal sebagai penulis dan penceramah yang handal. Berdasar pada latar belakang keilmuan yang kokoh yang ia tempuh melalui pendidikan formal serta ditopang oleh kemampuannya menyampaikan pendapat dan gagasan dengan bahasa yang sederhana, tetapi lugas, rasional, dan kecenderungan pemikiran yang moderat, ia tampil sebagai penceramah dan penulis yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat. Kegiatan ceramah ini ia lakukan di sejumlah masjid bergengsi di Jakarta, seperti Masjid al-Tin dan Fathullah, di lingkungan pejabat pemerintah seperti pengajian Istiqlal serta di sejumlah stasiun televisi atau media elektronik, khususnya di bulan Ramadhan. Beberapa stasiun televisi, seperti RCTI dan Metro TV mempunyai program khusus selama Ramadhan yang diasuh olehnya.
Quraish Shihab memang bukan satu-satunya pakar al-Qur’ân di Indonesia, tetapi kemampuannya menerjemahkan dan meyampaikan pesan-pesan al-Qur’ân dalam konteks kekinian dan masa post modern membuatnya lebih dikenal dan lebih unggul daripada pakar al-Qur’ân lainnya. Dalam hal penafsiran, ia cenderung menekankan pentingnya penggunaan metode tafsir Maudhu’i (tematik), yaitu penafsiran dengan cara menghimpun sejumlah ayat al-Qur’ân yang tersebar dalam berbagai surah yang membahas masalah yang sama, kemudian menjelaskan pengertian menyeluruh dari ayat-ayat tersebut dan selanjutnya menarik kesimpulan sebagai jawaban terhadap masalah yang menjadi pokok bahasan. Menurutnya, dengan metode ini dapat diungkapkan pendapat-pendapat al-Qur’ân tentang berbagai masalah kehidupan, sekaligus dapat dijadikan bukti bahwa ayat al-Qur’ân sejalan dengan perkembangan iptek dan kemajuan peradaban masyarakat.
Quraish Shihab banyak menekankan perlunya memahami wahyu Ilahi secara kontekstual dan tidak semata-mata terpaku pada makna tekstual agar pesan-pesan yang terkandung di dalamnya dapat difungsikan dalam kehidupan nyata. Ia juga banyak memotivasi mahasiswanya, khususnya di tingkat pasca sarjana, agar berani menafsirkan al-Qur’ân, tetapi dengan tetap berpegang ketat pada kaidah-kaidah tafsir yang sudah dipandang baku. Menurutnya, penafsiran terhadap al-Qur’ân tidak akan pernah berakhir. Dari masa ke masa selalu saja muncul penafsiran baru sejalan dengan perkembangan ilmu dan tuntutan kemajuan. Meski begitu ia tetap mengingatkan perlunya sikap teliti dan ekstra hati-hati dalam menafsirkan al-Qur’ân sehingga seseorang tidak mudah mengklaim suatu pendapat sebagai pendapat al-Qur’ân. Bahkan, menurutnya adalah satu dosa besar bila seseorang memaksakan pendapatnya atas nama al-Qur’ân.
Quraish Shihab adalah seorang ahli tafsir yang pendidik. Keahliannya dalam bidang tafsir tersebut untuk diabdikan dalam bidang pendidikan. Kedudukannya sebagai Pembantu Rektor, Rektor, Menteri Agama, Ketua MUI, Staf Ahli Mendikbud, Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan, menulis karya ilmiah, dan ceramah amat erat kaitannya dengan kegiatan pendidikan. Dengan kata lain bahwa ia adalah seorang ulama yang memanfaatkan keahliannya untuk mendidik umat. Hal ini ia lakukan pula melalui sikap dan kepribadiannya yang penuh dengan sikap dan sifatnya yang patut diteladani. Ia memiliki sifat-sifat sebagai guru atau pendidik yang patut diteladani. Penampilannya yang sederhana, tawadhu, sayang kepada semua orang, jujur, amanah, dan tegas dalam prinsip adalah bagian dari sikap yang seharusnya dimiliki seorang guru. (wikipedia)
Muhammad Quraish Shihab lahir di Rappang 16-02-1944, Sulawesi Selatan. Ia berasal dari keluarga keturunan Arab yang terpelajar. Ayahnya, Prof. Abdurrahman Shihab adalah seorang ulama dan guru besar dalam bidang tafsir. Abdurrahman Shihab dipandang sebagai salah seorang ulama, pengusaha, dan politikus yang memiliki reputasi baik di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Kontribusinya dalam bidang pendidikan terbukti dari usahanya membina dua perguruan tinggi di Ujungpandang, yaitu Universitas Muslim Indonesia (UMI), sebuah perguruan tinggi swasta terbesar di kawasan Indonesia bagian timur, dan IAIN Alauddin Ujungpandang. Ia juga tercatat sebagai rektor pada kedua perguruan tinggi tersebut: UMI 1959-1965 dan IAIN 1972–1977.
Sebagai seorang yang berpikiran progresif, Abdurrahman percaya bahwa pendidikan adalah merupakan agen perubahan. Sikap dan pandangannya yang demikian maju itu dapat dilihat dari latar belakang pendidikannya, yaitu Jami’atul Khair, sebuah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Murid-murid yang belajar di lembaga ini diajari tentang gagasan-gagasan pembaruan gerakan dan pemikiran Islam. Hal ini terjadi karena lembaga ini memiliki hubungan yang erat dengan sumber-sumber pembaruan di Timur Tengah seperti Hadramaut, Haramaian dan Mesir. Banyak guru-guru yang didatangkan ke lembaga tersebut, di antaranya Syaikh Ahmad Soorkati yang berasal dari Sudan, Afrika. Sebagai putra dari seorang guru besar, Quraish Shihab mendapatkan motivasi awal dan benih kecintaan terhadap bidang studi tafsir dari ayahnya yang sering mengajak anak-anaknya duduk bersama setelah maghrib. Pada saat-saat seperti inilah sang ayah menyampaikan nasihatnya yang kebanyakan berupa ayat-ayat al-Qur’ân. Quraish kecil telah menjalani pergumulan dan kecintaan terhadap al-Qur’ân sejak umur 6-7 tahun. Ia harus mengikuti pengajian al-Qur’ân yang diadakan oleh ayahnya sendiri. Selain menyuruh membaca al-Qur’ân, ayahnya juga menguraikan secara sepintas kisah-kisah dalam al-Qur’ân. Di sinilah, benih-benih kecintaannya kepada al-Qur’ân mulai tumbuh.
Pendidikan formalnya di Makassar dimulai dari sekolah dasar sampai kelas 2 SMP. Pada tahun 1956, ia di kirim ke kota Malang untuk “nyantri” di Pondok Pesantren Darul Hadis al-Faqihiyah. Karena ketekunannya belajar di pesantren, 2 tahun berikutnya ia sudah mahir berbahasa Arab. Melihat bakat bahasa Arab yang dimilikinya, dan ketekunannya untuk mendalami studi keislamannya, Quraish beserta adiknya Alwi Shihab dikirim oleh ayahnya ke al-Azhar Cairo melalui beasiswa dari Propinsi Sulawesi, pada tahun 1958 dan diterima di kelas dua I'dadiyah Al Azhar (setingkat SMP/Tsanawiyah di Indonesia) sampai menyelesaikan Tsanawiyah Al Azhar. Setelah itu, ia melanjutkan studinya ke Universitas al-Azhar pada Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir dan Hadits. Pada tahun 1967 ia meraih gelar LC. Dua tahun kemudian (1969), Quraish Shihab berhasil meraih gelar M.A. pada jurusan yang sama dengan tesis berjudul “al-I’jaz at-Tasryri’i al-Qur’ân al-Karim (kemukjizatan al-Qur’ân al-Karim dari Segi Hukum)”. Pada tahun 1973 ia dipanggil pulang ke Makassar oleh ayahnya yang ketika itu menjabat rektor, untuk membantu mengelola pendidikan di IAIN Alauddin. Ia menjadi wakil rektor bidang akademis dan kemahasiswaan sampai tahun 1980. Di samping menduduki jabatan resmi itu, ia juga sering mewakili ayahnya yang uzur karena usia dalam menjalankan tugas-tugas pokok tertentu. Berturut-turut setelah itu, Quraish Shihab diserahi berbagai jabatan, seperti koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII Indonesia bagian timur, pembantu pimpinan kepolisian Indonesia Timur dalam bidang pembinaan mental, dan sederetan jabatan lainnya di luar kampus. Di celah-celah kesibukannya ia masih sempat merampungkan beberapa tugas penelitian, antara lain Penerapan Kerukunan Hidup Beragama di Indonesia (1975) dan Masalah Wakaf Sulawesi Selatan (1978).
Untuk mewujudkan cita-citanya, ia mendalami studi tafsir, pada 1980 Quraish Shihab kembali menuntut ilmu ke almamaternya, al-Azhar Cairo, mengambil spesialisasi dalam studi tafsir al-Qur’ân. Ia hanya memerlukan waktu dua tahun untuk meraih gelar doktor dalam bidang ini. Disertasinya yang berjudul “Nazm ad-Durar li al-Biqa’iy Tahqiq wa Dirasah (Suatu Kajian dan analisa terhadap keotentikan Kitab Nazm ad-Durar karya al-Biqa’iy)” berhasil dipertahankannya dengan predikat penghargaan Mumtaz Ma’a Martabah asy-Syaraf al-Ula (summa cum laude).
Pendidikan Tingginya yang kebanyakan ditempuh di Timur Tengah, Al-Azhar, Cairo ini, oleh Howard M. Federspiel dianggap sebagai seorang yang unik bagi Indonesia pada saat di mana sebagian pendidikan pada tingkat itu diselesaikan di Barat. Mengenai hal ini ia mengatakan sebagai berikut: "Ketika meneliti biografinya, saya menemukan bahwa ia berasal dari Sulawesi Selatan, terdidik di pesantren, dan menerima pendidikan tingginya di Mesir pada Universitas Al-Azhar, di mana ia menerima gelar M.A dan Ph.D-nya. Ini menjadikan ia terdidik lebih baik dibandingkan dengan hampir semua pengarang lainnya yang terdapat dalam Popular Indonesian Literature of the Quran, dan lebih dari itu, tingkat pendidikan tingginya di Timur Tengah seperti itu menjadikan ia unik bagi Indonesia pada saat di mana sebagian pendidikan pada tingkat itu diselesaikan di Barat. Dia juga mempunyai karier mengajar yang penting di IAIN Makassar dan Jakarta dan kini, bahkan, ia menjabat sebagai rektor di IAIN Jakarta. Ini merupakan karier yang sangat menonjol".
Tahun 1984 adalah babak baru tahap kedua bagi Quraish Shihab untuk melanjutkan kariernya. Untuk itu ia pindah tugas dari IAIN Makassar ke Fakultas Ushuluddin di IAIN Jakarta. Di sini ia aktif mengajar bidang Tafsir dan Ulûm Al-Quran di Program S1, S2 dan S3 sampai tahun 1998. Di samping melaksanakan tugas pokoknya sebagai dosen, ia juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Rektor IAIN Jakarta selama dua periode (1992-1996 dan 1997-1998). Setelah itu ia dipercaya menduduki jabatan sebagai Menteri Agama selama kurang lebih dua bulan di awal tahun 1998, hingga kemudian dia diangkat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara Republik Arab Mesir merangkap negara Republik Djibouti berkedudukan di Kairo.
Kehadiran Quraish Shihab di Ibukota Jakarta telah memberikan suasana baru dan disambut hangat oleh masyarakat. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai aktivitas yang dijalankannya di tengah-tengah masyarakat. Di samping mengajar, ia juga dipercaya untuk menduduki sejumlah jabatan. Di antaranya adalah sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat (sejak 1984), anggota Lajnah Pentashhih Al-Qur’ân Departemen Agama sejak 1989. Dia juga terlibat dalam beberapa organisasi profesional, antara lain Asisten Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), ketika organisasi ini didirikan. Selanjutnya ia juga tercatat sebagai Pengurus Perhimpunan Ilmu-ilmu Syariah, dan Pengurus Konsorsium Ilmu-ilmu Agama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Aktivitas lainnya yang ia lakukan adalah sebagai Dewan Redaksi Studia Islamika: Indonesian journal for Islamic Studies, Ulumul Qur’ân, Mimbar Ulama, dan Refleksi jurnal Kajian Agama dan Filsafat. Semua penerbitan ini berada di Jakarta.
Di samping kegiatan tersebut di atas, M. Quraish Shihab juga dikenal sebagai penulis dan penceramah yang handal. Berdasar pada latar belakang keilmuan yang kokoh yang ia tempuh melalui pendidikan formal serta ditopang oleh kemampuannya menyampaikan pendapat dan gagasan dengan bahasa yang sederhana, tetapi lugas, rasional, dan kecenderungan pemikiran yang moderat, ia tampil sebagai penceramah dan penulis yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat. Kegiatan ceramah ini ia lakukan di sejumlah masjid bergengsi di Jakarta, seperti Masjid al-Tin dan Fathullah, di lingkungan pejabat pemerintah seperti pengajian Istiqlal serta di sejumlah stasiun televisi atau media elektronik, khususnya di bulan Ramadhan. Beberapa stasiun televisi, seperti RCTI dan Metro TV mempunyai program khusus selama Ramadhan yang diasuh olehnya.
Quraish Shihab memang bukan satu-satunya pakar al-Qur’ân di Indonesia, tetapi kemampuannya menerjemahkan dan meyampaikan pesan-pesan al-Qur’ân dalam konteks kekinian dan masa post modern membuatnya lebih dikenal dan lebih unggul daripada pakar al-Qur’ân lainnya. Dalam hal penafsiran, ia cenderung menekankan pentingnya penggunaan metode tafsir Maudhu’i (tematik), yaitu penafsiran dengan cara menghimpun sejumlah ayat al-Qur’ân yang tersebar dalam berbagai surah yang membahas masalah yang sama, kemudian menjelaskan pengertian menyeluruh dari ayat-ayat tersebut dan selanjutnya menarik kesimpulan sebagai jawaban terhadap masalah yang menjadi pokok bahasan. Menurutnya, dengan metode ini dapat diungkapkan pendapat-pendapat al-Qur’ân tentang berbagai masalah kehidupan, sekaligus dapat dijadikan bukti bahwa ayat al-Qur’ân sejalan dengan perkembangan iptek dan kemajuan peradaban masyarakat.
Quraish Shihab banyak menekankan perlunya memahami wahyu Ilahi secara kontekstual dan tidak semata-mata terpaku pada makna tekstual agar pesan-pesan yang terkandung di dalamnya dapat difungsikan dalam kehidupan nyata. Ia juga banyak memotivasi mahasiswanya, khususnya di tingkat pasca sarjana, agar berani menafsirkan al-Qur’ân, tetapi dengan tetap berpegang ketat pada kaidah-kaidah tafsir yang sudah dipandang baku. Menurutnya, penafsiran terhadap al-Qur’ân tidak akan pernah berakhir. Dari masa ke masa selalu saja muncul penafsiran baru sejalan dengan perkembangan ilmu dan tuntutan kemajuan. Meski begitu ia tetap mengingatkan perlunya sikap teliti dan ekstra hati-hati dalam menafsirkan al-Qur’ân sehingga seseorang tidak mudah mengklaim suatu pendapat sebagai pendapat al-Qur’ân. Bahkan, menurutnya adalah satu dosa besar bila seseorang memaksakan pendapatnya atas nama al-Qur’ân.
Quraish Shihab adalah seorang ahli tafsir yang pendidik. Keahliannya dalam bidang tafsir tersebut untuk diabdikan dalam bidang pendidikan. Kedudukannya sebagai Pembantu Rektor, Rektor, Menteri Agama, Ketua MUI, Staf Ahli Mendikbud, Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan, menulis karya ilmiah, dan ceramah amat erat kaitannya dengan kegiatan pendidikan. Dengan kata lain bahwa ia adalah seorang ulama yang memanfaatkan keahliannya untuk mendidik umat. Hal ini ia lakukan pula melalui sikap dan kepribadiannya yang penuh dengan sikap dan sifatnya yang patut diteladani. Ia memiliki sifat-sifat sebagai guru atau pendidik yang patut diteladani. Penampilannya yang sederhana, tawadhu, sayang kepada semua orang, jujur, amanah, dan tegas dalam prinsip adalah bagian dari sikap yang seharusnya dimiliki seorang guru. (wikipedia)
DAFTAR ISI :
001 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.15 - Surat 079 - An Naazi'aat.mp4
002 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.16 - Surat 080 - Abasa.mp4
003 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.17 - Surat 081 - At Takwiir Ayat 1-14.mp4
004 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.18 - Surat 081 - At Takwiir Ayat 15-29.mp4
005 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.19 - Surat 082 - Al Infithaar Ayat 1-8.mp4
006 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.20 - Surat 082 - Al Infithaar Ayat 9-19.mp4
007 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.21 - Surat 083 - Al Muthaffifiin Ayat 1-15.mp4
008 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.22 - Surat 083 - Al Muthaffifiin Ayat 16-36.mp4
009 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.23 - Surat 084 - Al Insyiqaaq.mp4
010 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.24 - Surat 085 - Al Buruuj.mp4
011 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.25 - Surat 086 - Ath Thaariq.mp4
012 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.26 - Surat 087 - Al A'laa.mp4
013 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.27 - Surat 088 - Al Ghaasyiyah.mp4
014 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.28 - Surat 089 - Al Fajr.mp4
015 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.29 - Surat 090 - Al Balad.mp4
016 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.30 - Surat 091 - Asy Syams.mp4
017 - Tafsir Al Mishbah - 2004.10.31 - Surat 092 - Al Lail.mp4
018 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.01 - Surat 093 - Adh Dhuhaa.mp4
019 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.02 - Surat 094 - Al Insyiraah.mp4
020 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.03 - Surat 095 - At Tiin.mp4
021 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.04 - Surat 096 - Al Alaq Ayat 1-5.mp4
022 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.05 - Surat 096 - Al Alaq Ayat 6-19.mp4
023 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.06 - Surat 097 - Al Qadr.mp4
024 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.07 - Surat 098 - Al Bayyinah.mp4
025 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.08 - Surat 099 - Az Zalzalah.mp4
026 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.09 - Surat 100 - Al Aadiyaat.mp4
027 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.10 - Surat 101 - Al Qaariah.mp4
028 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.11 - Surat 102 - At Takaatsur.mp4
029 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.12 - Surat 103 - Al Ashr.mp4
030 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.13 - Surat 104 - Al Humazah.mp4
031 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.14 - Surat 105 - Al Fiil.mp4
032 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.15 - Surat 106 - Al Quraisy.mp4
033 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.16 - Surat 107 - Al Maa'uun.mp4
034 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.17 - Surat 108 - Al Kautsar.mp4
035 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.18 - Surat 109 - Al Kaafiruun.mp4
036 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.19 - Surat 110 - An Nashr.mp4
037 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.20 - Surat 111 - Al Lahab.mp4
038 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.21 - Surat 112 - Al Ikhlaash.mp4
039 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.22 - Surat 113 - Al Falaq.mp4
040 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.23 - Surat 114 - An Naas.mp4
041 - Tafsir Al Mishbah - 2004.11.24 - Surat 001 - Al Faatihah.mp4
042 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.05 - Surat 067 - Al Mulk Ayat 1-5.mp4
043 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.06 - Surat 067 - Al Mulk Ayat 6-11.mp4
044 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.07 - Surat 067 - Al Mulk Ayat 12-18.mp4
045 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.08 - Surat 067 - Al Mulk Ayat 19-24.mp4
046 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.09 - Surat 067 - Al Mulk Ayat 25-30.mp4
047 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.10 - Surat 068 - Al Qalam Ayat 1-7.mp4
048 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.11 - Surat 068 - Al Qalam Ayat 8-16.mp4
049 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.12 - Surat 068 - Al Qalam Ayat 17-32.mp4
050 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.13 - Surat 068 - Al Qalam Ayat 33-43.mp4
051 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.14 - Surat 068 - Al Qalam Ayat 44-52.mp4
052 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.15 - Surat 069 - Al Haaqqah Ayat 1-8.mp4
053 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.16 - Surat 069 - Al Haaqqah Ayat 9-15.mp4
054 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.17 - Surat 069 - Al Haaqqah Ayat 16-24.mp4
055 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.20 - Surat 070 - Al Ma'arij Ayat 1-18.mp4
056 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.21 - Surat 070 - Al Ma'arij Ayat 19-35.mp4
057 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.22 - Surat 070 - Al Ma'arij Ayat 36-44.mp4
058 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.23 - Surat 071 - Nuuh Ayat 1-14.mp4
059 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.24 - Surat 071 - Nuuh Ayat 15-28.mp4
060 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.25 - Surat 072 - Al Jinn Ayat 1-10.mp4
061 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.26 - Surat 072 - Al Jinn Ayat 11-18.mp4
062 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.27 - Surat 072 - Al Jinn Ayat 19-28.mp4
063 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.28 - Surat 073 - Al Muzzammil Ayat 1-9.mp4
064 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.29 - Surat 073 - Al Muzzammil Ayat 10-16.mp4
065 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.30 - Surat 073 - Al Muzzammil Ayat 17-20.mp4
066 - Tafsir Al Mishbah - 2005.10.31 - Surat 074 - Al Muddatstsir Ayat 1-15.mp4
067 - Tafsir Al Mishbah - 2005.11.01 - Surat 074 - Al Muddatstsir Ayat 16-31.mp4
068 - Tafsir Al Mishbah - 2005.11.02 - Surat 074 - Al Muddatstsir Ayat 32-56.mp4
069 - Tafsir Al Mishbah - 2006.09.24 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 1-7.mp4
070 - Tafsir Al Mishbah - 2006.09.25 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 8-20.mp4
071 - Tafsir Al Mishbah - 2006.09.26 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 21-29.mp4
072 - Tafsir Al Mishbah - 2006.09.27 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 30-39.mp4
073 - Tafsir Al Mishbah - 2006.09.28 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 40-61.mp4
074 - Tafsir Al Mishbah - 2006.09.29 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 62-65.mp4
075 - Tafsir Al Mishbah - 2006.09.30 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 124-130.mp4
076 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.01 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 142-151.mp4
077 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.02 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 152-157.mp4
078 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.03 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 168-173.mp4
079 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.04 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 174-177.mp4
080 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.05 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 178-180.mp4
081 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.06 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 183-186.mp4
082 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.07 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 187-188.mp4
083 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.08 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 189-191.mp4
084 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.09 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 196-197.mp4
085 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.10 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 200-206.mp4
086 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.11 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 214-216.mp4
087 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.12 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 219-220.mp4
088 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.13 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 221-223.mp4
089 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.14 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 228-230.mp4
090 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.15 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 233-234.mp4
091 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.16 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 255-256.mp4
092 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.17 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 258-260.mp4
093 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.18 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 261-265.mp4
094 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.19 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 266-269.mp4
095 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.20 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 271-274.mp4
096 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.21 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 275-281.mp4
097 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.22 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 282-283.mp4
098 - Tafsir Al Mishbah - 2006.10.23 - Surat 002 - Al Baqarah Ayat 284-286.mp4
099 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.13 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 1-5.mp4
100 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.14 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 6-8.mp4
101 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.15 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 14-17.mp4
102 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.16 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 18-20.mp4
103 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.17 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 26-28.mp4
104 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.18 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 33-37.mp4
105 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.19 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 38-44.mp4
106 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.20 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 45-54.mp4
107 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.21 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 55-63.mp4
108 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.22 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 64-72.mp4
109 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.23 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 75-79.mp4
110 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.24 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 81-85.mp4
111 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.25 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 92-95.mp4
112 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.26 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 96-101.mp4
113 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.27 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 102-103.mp4
114 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.28 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 104-109.mp4
115 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.29 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 110-116.mp4
116 - Tafsir Al Mishbah - 2007.09.30 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 118-125.mp4
117 - Tafsir Al Mishbah - 2007.10.01 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 123-127.mp4
118 - Tafsir Al Mishbah - 2007.10.02 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 128-132.mp4
119 - Tafsir Al Mishbah - 2007.10.03 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 132-138.mp4
120 - Tafsir Al Mishbah - 2007.10.04 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 139-143.mp4
121 - Tafsir Al Mishbah - 2007.10.05 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 144-148.mp4
122 - Tafsir Al Mishbah - 2007.10.06 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 149-158.mp4
123 - Tafsir Al Mishbah - 2007.10.07 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 159-163.mp4
124 - Tafsir Al Mishbah - 2007.10.08 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 164-178.mp4
125 - Tafsir Al Mishbah - 2007.10.09 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 179-184.mp4
126 - Tafsir Al Mishbah - 2007.10.10 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 185-189.mp4
127 - Tafsir Al Mishbah - 2007.10.11 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 190-195.mp4
128 - Tafsir Al Mishbah - 2007.10.12 - Surat 003 - Aali Imran Ayat 196-200.mp4
129 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.01 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 1-3.mp4
130 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.02 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 4-6.mp4
131 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.03 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 7-10.mp4
132 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.05 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 15-18.mp4
133 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.06 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 19-21.mp4
134 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.07 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 22-24.mp4
135 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.08 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 25-26.mp4
136 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.09 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 29-32.mp4
137 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.10 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 34-35.mp4
138 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.11 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 36-38.mp4
139 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.12 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 43.mp4
140 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.13 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 58-60.mp4
141 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.14 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 64-68.mp4
142 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.15 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 69-74.mp4
143 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.16 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 75-81.mp4
144 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.17 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 82-85.mp4
145 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.18 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 86-89.mp4
146 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.19 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 92-97.mp4
147 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.20 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 100-104.mp4
148 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.21 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 105-113.mp4
149 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.22 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 114-120.mp4
150 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.23 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 123-131.mp4
151 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.24 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 135-141.mp4
152 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.25 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 142-147.mp4
153 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.26 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 148-152.mp4
154 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.27 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 153-159.mp4
155 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.28 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 160-166.mp4
156 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.29 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 167-172.mp4
157 - Tafsir Al Mishbah - 2008.09.30 - Surat 004 - An Nisaa Ayat 173-176.mp4
158 - Tafsir Al Mishbah - 2009.08.22 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 1-2.mp4
159 - Tafsir Al Mishbah - 2009.08.23 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 2-3.mp4
160 - Tafsir Al Mishbah - 2009.08.25 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 6.mp4
161 - Tafsir Al Mishbah - 2009.08.26 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 8-11.mp4
162 - Tafsir Al Mishbah - 2009.08.27 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 12-14.mp4
163 - Tafsir Al Mishbah - 2009.08.28 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 15-17.mp4
164 - Tafsir Al Mishbah - 2009.08.29 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 18-20.mp4
165 - Tafsir Al Mishbah - 2009.08.30 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 21-26.mp4
166 - Tafsir Al Mishbah - 2009.08.31 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 27-31.mp4
167 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.01 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 32-34.mp4
168 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.02 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 35-39.mp4
169 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.03 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 41-43.mp4
170 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.04 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 44-47.mp4
171 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.05 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 48-50.mp4
172 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.06 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 51-54.mp4
173 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.07 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 55-58.mp4
174 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.08 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 59-63.mp4
175 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.09 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 64-66.mp4
176 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.10 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 67-69.mp4
177 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.11 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 70-74.mp4
178 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.12 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 75-81.mp4
179 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.13 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 82-85.mp4
180 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.14 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 87-89.mp4
181 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.15 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 90-93.mp4
182 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.16 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 94-96.mp4
183 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.17 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 97-101.mp4
184 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.18 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 103-106.mp4
185 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.19 - Surat 005 - Al Maaidah Ayat 109-115.mp4
186 - Tafsir Al Mishbah - 2009.09.20 - Surat 005 - Al Maaidah Edisi Spesial - Idul Fitri 1430H.mp4
187 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.11 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 1-5.mp4
188 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.12 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 6-11.mp4
189 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.13 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 12-18.mp4
190 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.14 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 19-24.mp4
191 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.15 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 25-32.mp4
192 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.16 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 32-36.mp4
193 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.17 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 37-41.mp4
194 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.18 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 42-47.mp4
195 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.19 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 48-53.mp4
196 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.20 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 54-59.mp4
197 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.21 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 60-64.mp4
198 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.22 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 65-69.mp4
199 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.23 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 70-73.mp4
200 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.24 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 74-79.mp4
201 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.25 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 80-87.mp4
202 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.26 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 88-91.mp4
203 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.27 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 92-96.mp4
204 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.28 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 97-103.mp4
205 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.29 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 104-108.mp4
206 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.30 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 109-117.mp4
207 - Tafsir Al Mishbah - 2010.08.31 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 118-121.mp4
208 - Tafsir Al Mishbah - 2010.09.01 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 122-127.mp4
209 - Tafsir Al Mishbah - 2010.09.02 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 128-134.mp4
210 - Tafsir Al Mishbah - 2010.09.04 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 141-145.mp4
211 - Tafsir Al Mishbah - 2010.09.05 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 146-150.mp4
212 - Tafsir Al Mishbah - 2010.09.06 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 151-153.mp4
213 - Tafsir Al Mishbah - 2010.09.07 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 154-158.mp4
214 - Tafsir Al Mishbah - 2010.09.08 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 159-161.mp4
215 - Tafsir Al Mishbah - 2010.09.09 - Surat 006 - Al An Aam Ayat 162-165.mp4
216 - Tafsir Al Mishbah - 2010.09.10 - Surat 006 - Al An Aam Edisi Spesial - Idul Fitri 1431H.mp4
217 - Tafsir Al Mishbah - 2010.07.10 - Edisi Spesial - Isra Mi'raj 1431H
218 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.01 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 1-7.mp4
219 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.02 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 8-15.mp4
220 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.03 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 16-23.mp4
221 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.04 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 24-29.mp4
222 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.05 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 30-36.mp4
223 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.06 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 37-43.mp4
224 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.07 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 44-51.mp4
225 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.08 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 52-58.mp4
226 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.09 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 59-72.mp4
227 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.10 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 73-84.mp4
228 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.11 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 85-93.mp4
229 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.12 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 94-99.mp4
230 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.13 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 100-108.mp4
231 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.14 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 109-119.mp4
232 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.15 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 120-126.mp4
233 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.16 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 127-131.mp4
234 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.17 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 132-137.mp4
235 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.18 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 138-141.mp4
236 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.19 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 142-145.mp4
237 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.20 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 146-151.mp4
238 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.21 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 152-156.mp4
239 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.22 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 157-160.mp4
240 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.23 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 160-166.mp4
241 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.24 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 167-171.mp4
242 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.25 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 172-178.mp4
243 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.26 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 179-186.mp4
244 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.27 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 187-191.mp4
245 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.28 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 192-196.mp4
246 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.29 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 197-202.mp4
247 - Tafsir Al Mishbah - 2011.08.30 - Surat 007 - Al A'Raaf Ayat 203-206.mp4
248 - Tafsir Al Mishbah - 2012.07.21 - Surat 008 - Al Anfaal Ayat 1-8.mp4
249 - Tafsir Al Mishbah - 2012.07.22 - Surat 008 - Al Anfaal Ayat 9-18.mp4
250 - Tafsir Al Mishbah - 2012.07.23 - Surat 008 - Al Anfaal Ayat 19-26.mp4
251 - Tafsir Al Mishbah - 2012.07.24 - Surat 008 - Al Anfaal Ayat 27-35.mp4
252 - Tafsir Al Mishbah - 2012.07.25 - Surat 008 - Al Anfaal Ayat 36-41.mp4
253 - Tafsir Al Mishbah - 2012.07.26 - Surat 008 - Al Anfaal Ayat 42-49.mp4
254 - Tafsir Al Mishbah - 2012.07.27 - Surat 008 - Al Anfaal Ayat 50-59.mp4
255 - Tafsir Al Mishbah - 2012.07.28 - Surat 008 - Al Anfaal Ayat 60-68.mp4
256 - Tafsir Al Mishbah - 2012.07.29 - Surat 008 - Al Anfaal Ayat 69-75.mp4
257 - Tafsir Al Mishbah - 2012.07.30 - Surat 009 - Al Taubah Ayat 1-10.mp4
258 - Tafsir Al Mishbah - 2012.07.31 - Surat 009 - Al Taubah Ayat 11-22.mp4
259 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.01 - Surat 009 - Al Taubah Ayat 23-35.mp4
260 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.03 - Surat 009 - Al Taubah Ayat 49-60.mp4
261 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.04 - Surat 009 - Al Taubah Ayat 61-72.mp4
262 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.05 - Surat 009 - Al Taubah Ayat 73-89.mp4
263 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.06 - Surat 009 - Al Taubah Ayat 90-100.mp4
264 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.07 - Surat 009 - Al Taubah Ayat 101-110.mp4
265 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.08 - Surat 009 - Al Taubah Ayat 111-122.mp4
266 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.09 - Surat 009 - Al Taubah Ayat 124-129.mp4
267 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.10 - Surat 010 - Yuunus Ayat 1-10.mp4
268 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.11 - Surat 010 - Yuunus Ayat 11-20.mp4
269 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.12 - Surat 010 - Yuunus Ayat 21-30.mp4
270 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.13 - Surat 010 - Yuunus Ayat 31-39.mp4
271 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.14 - Surat 010 - Yuunus Ayat 40-47.mp4
272 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.15 - Surat 010 - Yuunus Ayat 48-56.mp4
273 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.16 - Surat 010 - Yuunus Ayat 57-66.mp4
274 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.17 - Surat 010 - Yuunus Ayat 67-74.mp4
275 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.18 - Surat 010 - Yuunus Ayat 75-97.mp4
276 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.19 - Surat 010 - Yuunus Ayat 95-105.mp4
277 - Tafsir Al Mishbah - 2012.08.20 - Surat 010 - Yuunus Edisi Spesial - Idul Fitri 1433H.mp4
278 - Tafsir Al Mishbah - 2014.06.28 - Surat 015 - Al Hijr Ayat 1-9.mp4
279 - Tafsir Al Mishbah - 2014.06.29 - Surat 015 - Al Hijr Ayat 28-44.mp4
280 - Tafsir Al Mishbah - 2014.06.30 - Surat 015 - Al Hijr Ayat 85-90.mp4
281 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.01 - Surat 016 - An Nahl Ayat 1-18.mp4
282 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.02 - Surat 016 - An Nahl Ayat 61-79.mp4
283 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.03 - Surat 016 - An Nahl Ayat 89-96.mp4
284 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.04 - Surat 016 - An Nahl Ayat 112-117.mp4
285 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.05 - Surat 016 - An Nahl Ayat 125-128.mp4
286 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.06 - Surat 017 - Al Israa Ayat 1-9.mp4
287 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.07 - Surat 017 - Al Israa Ayat 13-22.mp4
288 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.08 - Surat 017 - Al Israa Ayat 23-28.mp4
289 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.09 - Surat 017 - Al Israa Ayat 29-39.mp4
290 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.10 - Surat 017 - Al Israa Ayat 42-51.mp4
291 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.11 - Surat 017 - Al Israa Ayat 58-65.mp4
292 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.12 - Surat 017 - Al Israa Ayat 70-77.mp4
293 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.13 - Surat 017 - Al Israa Ayat 85-96.mp4
294 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.14 - Surat 017 - Al Israa Ayat 105-111.mp4
295 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.15 - Surat 018 - Al Kahfi Ayat 1-8.mp4
296 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.16 - Surat 018 - Al Kahfi Ayat 9-21.mp4
297 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.17 - Surat 018 - Al Kahfi Ayat 22-31.mp4
298 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.18 - Surat 018 - Al Kahfi Ayat 32-49.mp4
299 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.19 - Surat 018 - Al Kahfi Ayat 60-78.mp4
300 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.20 - Surat 018 - Al Kahfi Ayat 83-99.mp4
301 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.21 - Surat 018 - Al Kahfi Ayat 100-110.mp4
302 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.22 - Surat 019 - Maryam Ayat 1-15.mp4
303 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.23 - Surat 019 - Maryam Ayat 16-29.mp4
304 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.24 - Surat 019 - Maryam Ayat 30-38.mp4
305 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.25 - Surat 019 - Maryam Ayat 41-50.mp4
306 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.26 - Surat 019 - Maryam Ayat 51-59.mp4
307 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.27 - Surat 019 - Maryam Ayat 60-76.mp4
308 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.28 - Surat 014 - Ibraahiim Ayat 1-8.mp4
309 - Tafsir Al Mishbah - 2014.07.28 - Edisi Spesial - Idul Fitri 1435H.mp4
310 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.15 - Surat 020 - Thaahaa Ayat 1-8.mp4
311 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.16 - Surat 020 - Thaahaa Ayat 9-24.mp4
312 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.17 - Surat 020 - Thaahaa Ayat 25-44.mp4
313 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.18 - Surat 020 - Thaahaa Ayat 99-113.mp4
314 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.19 - Surat 020 - Thaahaa Ayat 115-126.mp4
315 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.20 - Surat 021 - Al Anbiyaa Ayat 1-10.mp4
316 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.21 - Surat 021 - Al Anbiyaa Ayat 16-23.mp4
317 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.22 - Surat 021 - Al Anbiyaa Ayat 30-35.mp4
318 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.23 - Surat 021 - Al Anbiyaa Ayat 51-70.mp4
319 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.24 - Surat 021 - Al Anbiyaa Ayat 72-82.mp4
320 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.25 - Surat 021 - Al Anbiyaa Ayat 104-112.mp4
321 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.26 - Surat 022 - Al Hajj Ayat 1-7.mp4
322 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.27 - Surat 022 - Al Hajj Ayat 11-17.mp4
323 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.28 - Surat 022 - Al Hajj Ayat 26-32.mp4
324 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.29 - Surat 022 - Al Hajj Ayat 33-41.mp4
325 - Tafsir Al Mishbah - 2015.06.30 - Surat 022 - Al Hajj Ayat 52-63.mp4
326 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.01 - Surat 022 - Al Hajj Ayat 73-78.mp4
327 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.02 - Surat 023 - Al Mu'Minuun Ayat 1-16.mp4
328 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.03 - Surat 023 - Al Mu'Minuun Ayat 51-62.mp4
329 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.04 - Surat 023 - Al Mu'Minuun Ayat 80-92.mp4
330 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.05 - Surat 023 - Al Mu'Minuun Ayat 101.mp4
331 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.06 - Surat 024 - An Nuur Ayat 1-10.mp4
332 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.07 - Surat 024 - An Nuur Ayat 11-18.mp4
333 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.08 - Surat 024 - An Nuur Ayat 19-29.mp4
334 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.09 - Surat 024 - An Nuur Ayat 30-34.mp4
335 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.10 - Surat 024 - An Nuur Ayat 35-40.mp4
336 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.11 - Surat 024 - An Nuur Ayat 51-59.mp4
337 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.12 - Surat 025 - Al Furqaan Ayat 1-10.mp4
338 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.13 - Surat 025 - Al Furqaan Ayat 25-33.mp4
339 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.14 - Surat 025 - Al Furqaan Ayat 41-52.mp4
340 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.15 - Surat 025 - Al Furqaan Ayat 53-60.mp4
341 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.16 - Surat 025 - Al Furqaan Ayat 63-69.mp4
342 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.17 - Surat 025 - Al Furqaan Ayat 70-77.mp4
343 - Tafsir Al Mishbah - 2015.07.18 - Edisi Spesial - Idul Fitri 1436H.mp4
344 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.06 - Surat 026 - Asy Syu'ara Ayat 53-68.mp4
345 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.07 - Surat 026 - Asy Syu'ara Ayat 68-69.mp4
346 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.08 - Surat 026 - Asy Syu'ara Ayat 105-140.mp4
347 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.09 - Surat 026 - Asy Syu'ara Ayat 190-201.mp4
348 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.10 - Surat 026 - Asy Syu'ara Ayat 202-212.mp4
349 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.11 - Surat 026 - Asy Syu'ara Ayat 213-227.mp4
350 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.12 - Surat 027 - An Naml Ayat 1-14.mp4
351 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.13 - Surat 027 - An Naml Ayat 15-37.mp4
352 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.14 - Surat 027 - An Naml Ayat 38-44.mp4
353 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.15 - Surat 027 - An Naml Ayat 54-64.mp4
354 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.16 - Surat 027 - An Naml Ayat 67-75.mp4
355 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.17 - Surat 027 - An Naml Ayat 76-81.mp4
356 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.18 - Surat 027 - An Naml Ayat 82-93.mp4
357 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.20 - Surat 028 - Al Qashash Ayat 22-35.mp4
358 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.21 - Surat 028 - Al Qashash Ayat 51-59.mp4
359 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.22 - Surat 028 - Al Qashash Ayat 60-70.mp4
360 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.23 - Surat 028 - Al Qashash Ayat 76-84.mp4
361 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.24 - Surat 029 - Al Ankabut Ayat 1-7.mp4
362 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.25 - Surat 029 - Al Ankabut Ayat 8-13.mp4
363 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.26 - Surat 029 - Al Ankabut Ayat 14-23.mp4
364 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.27 - Surat 029 - Al Ankabut Ayat 41-45.mp4
365 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.28 - Surat 029 - Al Ankabut Ayat 46-55.mp4
366 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.29 - Surat 029 - Al Ankabut Ayat 56-62.mp4
367 - Tafsir Al Mishbah - 2016.06.30 - Surat 029 - Al Ankabut Ayat 63-69.mp4
368 - Tafsir Al Mishbah - 2016.07.01 - Surat 030 - Ar Rum Ayat 1-11.mp4
369 - Tafsir Al Mishbah - 2016.07.02 - Surat 030 - Ar Rum Ayat 20-27.mp4
370 - Tafsir Al Mishbah - 2016.07.03 - Surat 030 - Ar Rum Ayat 30-36.mp4
371 - Tafsir Al Mishbah - 2016.07.04 - Surat 030 - Ar Rum Ayat 36-42.mp4
372 - Tafsir Al Mishbah - 2016.07.05 - Surat 030 - Ar Rum Ayat 52-60.mp4
373 - Tafsir Al Mishbah - 2016.07.06 - Edisi Idul Fitri.mp4
374 - Lentera Hati - Ayat Ayat Dalam Al Quran.mp4
375 - Lentera Hati - Ayat Kursi.mp4
376 - Lentera Hati - Budaya Malu.mp4
377 - Lentera Hati - Dzikir.mp4
378 - Lentera Hati - Haji.mp4
379 - Lentera Hati - Hijrah.mp4
380 - Lentera Hati - Idul Adha.mp4
381 - Lentera Hati - Ikhlas.mp4
382 - Lentera Hati - Isra' & Mi'raj.mp4
383 - Lentera Hati - Janji.mp4
384 - Lentera Hati - Kejujuran.mp4
385 - Lentera Hati - Kenaikan Isa Al Masih.mp4
386 - Lentera Hati - Kerukunan Antar Umat Beragama.mp4
387 - Lentera Hati - Keteladanan.mp4
388 - Lentera Hati - Makna Idul Adha.mp4
389 - Lentera Hati - Maulid Nabi.mp4
390 - Lentera Hati - Memilih Yang Terbaik.mp4
391 - Lentera Hati - Menghargai Orang Lain.mp4
392 - Lentera Hati - Mensyukuri Nikmatnya Kemerdekaan.mp4
393 - Lentera Hati - Musyawarah.mp4
394 - Lentera Hati - Pemimpin.mp4
395 - Lentera Hati - Perbedaan Sunnatullah & Fenomena Alam.mp4
396 - Lentera Hati - Perempuan.mp4
397 - Lentera Hati - Pergaulan.mp4
398 - Lentera Hati - Perkawinan.mp4
399 - Lentera Hati - Persaingan.mp4
400 - Lentera Hati - Perselingkuhan.mp4
401 - Lentera Hati - Pilihan.mp4
402 - Lentera Hati - Riba.mp4
403 - Lentera Hati - Sabar.mp4
404 - Lentera Hati - Seni.mp4
405 - Lentera Hati - Takabur.mp4
406 - Lentera Hati - Takdir.mp4
407 - Lentera Hati - Tanggung Jawab.mp4
408 - Lentera Hati - Taubat.mp4
409 - Mengetuk Pintu Hati - Meminjamkan Uang.mp4
410 - Mengetuk Pintu Hati - Sedekah.mp4
411 - Mengetuk Pintu Hati - Amanah.mp4
412 - Mengetuk Pintu Hati - Adab Bertamu.mp4
413 - Mengetuk Pintu Hati - Menimbun Barang.mp4
414 - Mengetuk Pintu Hati - Kejelasan Jual Beli.mp4
415 - Mengetuk Pintu Hati - Jabatan.mp4
416 - Mengetuk Pintu Hati - Teman Yang Baik.mp4
417 - Mengetuk Pintu Hati - Tauhid.mp4
418 - Mengetuk Pintu Hati - Berlaku Aniaya.mp4
419 - Mengetuk Pintu Hati - Menghormati Tamu.mp4
420 - Mengetuk Pintu Hati - Bantuan.mp4
421 - Mengetuk Pintu Hati - Adab Bergaul.mp4
422 - Mengetuk Pintu Hati - Jangan Menggampangkan.mp4
423 - Mengetuk Pintu Hati - Upah.mp4
424 - Mengetuk Pintu Hati - Jual Beli.mp4
425 - Mengetuk Pintu Hati - Gurauan.mp4
426 - Mengetuk Pintu Hati - Adab Suami Istri.mp4
427 - Mengetuk Pintu Hati - Adab Meminta dan Memberi.mp4
428 - Mengetuk Pintu Hati - Pintu Sedekah.mp4
429 - Mengetuk Pintu Hati - Balasan Kebaikan.mp4
430 - Mengetuk Pintu Hati - Kebersihan Hasil Usaha.mp4
431 - Mengetuk Pintu Hati - Syukur Nikmat.mp4
432 - Mengetuk Pintu Hati - Warisan.mp4
433 - Mengetuk Pintu Hati - Kesetiaan Kepada Allah.mp4
434 - Mengetuk Pintu Hati - Bertamu.mp4
435 - Mengetuk Pintu Hati - Adab Berduka.mp4
436 - Mengetuk Pintu Hati - Membanggakan Harta.mp4
437 - Mengetuk Pintu Hati - Permudah Ibadah.mp4
438 - Mengetuk Pintu Hati - Meminta Kepada Allah.mp4
439 - Mengetuk Pintu Hati - Memanfaatkan Waktu.mp4
440 - Mengetuk Pintu Hati - Hutang Piutang.mp4
441 - Mengetuk Pintu Hati - Adil.mp4
442 - Mengetuk Pintu Hati - Ayah dan Anak.mp4
443 - Mengetuk Pintu Hati - Memukul Anak.mp4
444 - Mengetuk Pintu Hati - Belajar Mengajar.mp4
445 - Mengetuk Pintu Hati - Akhlaq Suami.mp4
446 - Mengetuk Pintu Hati - Jangan Tergesa gesa.mp4
447 - Mengetuk Pintu Hati - Perjodohan.mp4
448 - Mengetuk Pintu Hati - Rezeki.mp4
449 - Mengetuk Pintu Hati - Kesempurnaan Al Quran.mp4
450 - Mengetuk Pintu Hati - Pasangan Hidup.mp4
451 - Mengetuk Pintu Hati - Pahala.mp4
452 - Mengetuk Pintu Hati - Ibu.mp4
453 - Mengetuk Pintu Hati - Bau Mulut.mp4
454 - Mengetuk Pintu Hati - Jabatan.mp4
455 - Mengetuk Pintu Hati - Berdagang dengan Allah.mp4
456 - Mengetuk Pintu Hati - Kejujuran.mp4
457 - Mengetuk Pintu Hati - Syahid.mp4
458 - Mengetuk Pintu Hati - Barang Temuan.mp4
459 - Mengetuk Pintu Hati - Pendusta Agama.mp4
460 - Mengetuk Pintu Hati - Sedekah dari yang Haram.mp4
461 - Mengetuk Pintu Hati - Prasangka.mp4
CATATAN :
*KEPING DVD BISA DIBUKA DGN DVD ROOM PADA KOMPUTER / LAPTOP
*KEPING DVD TIDAK SUPPORT DENGAN DVD PLAYER
*FILE BISA DIJALANKAN DI KOMPUTER/LAPTOP/TABLET/SMARTPHONE
*FILE BISA JUGA PLAY DI TV YANG SUPPORT USB DAN FORMAT VIDEONYA
*FILE BISA DI BACKUP/COPY KE MEDIA LAIN SEPERTI: MEMORI/FLASHDISK/HARDISK
GARANSI :
PAKET DALAM KONDISI GARANSI:
DVD Rusak, Tidak Terbaca/Corupt, Tidak Sampai ---> Akan diganti / kirim ulang
File ini saya kumpulkan selama bertahun-tahun. Butuh waktu, tenaga, alat, dan biaya yang cukup banyak. Jika teman-teman ingin memiliki file-file di atas, akan saya bagi. Walaupun bisa anda download sendiri di internet. Tentunya butuh pengorbanan besar seperti: alat, tenaga, waktu dan paket internet jika mendownload sendiri.
Melalui ini, SAYA HADIR MEMBANTU DOWNLOAD ANDA. Sebagai jalan termudah, tercepat dan termurah untuk memiliki file-file diatas, Anda cukup mengganti biaya sebesar: Rp. 210.000,- Sebagai ganti biaya dvd, waktu, alat, tenaga dan internet saya, agar saya bisa TETAP LANJUT memberikan layanan ini untuk teman-teman sekalian. Jika anda berfikir ini mahal, ketahuilah, nominal diatas sangatlah jauh dari apa yang telah saya keluarkan untuk mengumpulkan file-file ini. dan pastinya jauh lebih HEMAT dari pada download sendiri.
Melalui ini, SAYA HADIR MEMBANTU DOWNLOAD ANDA. Sebagai jalan termudah, tercepat dan termurah untuk memiliki file-file diatas, Anda cukup mengganti biaya sebesar: Rp. 210.000,- Sebagai ganti biaya dvd, waktu, alat, tenaga dan internet saya, agar saya bisa TETAP LANJUT memberikan layanan ini untuk teman-teman sekalian. Jika anda berfikir ini mahal, ketahuilah, nominal diatas sangatlah jauh dari apa yang telah saya keluarkan untuk mengumpulkan file-file ini. dan pastinya jauh lebih HEMAT dari pada download sendiri.
Jika setuju, filenya akan saya kirim ke alamat anda dalam media penyimpanan DVD. Anda tidak perlu meninggalkan kesibukan anda yang sangat berharga untuk mengumpulkan dan memanage filenya, karena file-file ini sudah saya manage dengan rapi, baik penamaan maupun urut tanggal tahunnya dan tentunya mudah dinavigasi, sehingga anda dengan mudah mencari judul mana yang ingin anda putar. Anda juga tidak perlu browsing dan memilah-milah jutaan file untuk mendownloadnya, yang ujung-ujungnya pasti habis ratusan ribu rupiah juga untuk bayar paket internetnya.
Selain untuk media belajar diri sendiri, koleksi ini juga bisa anda hadiahkan kepada orang tua / anak / cucu / saudara / teman / tetangga / siapapun yang anda kenal. Jadi.. Tunggu apa lagi. MARILAH KITA BEKERJASAMA DALAM KEBAIKAN.
PESAN PAKET :
Ada 3 cara untuk memesan paket :
1. ORDER LANGSUNG DI WEB INI
2. ORDER DI TOKOPEDIA
3. ORDER DI BUKALAPAK
